Mengintip Manisnya Bisnis Japanese Fruit Sandwich di Masa Pandemi

Mengintip Manisnya Bisnis Japanese Fruit Sandwich di Masa Pandemi

Tipe usaha yang pas digerakkan ditengah-tengah epidemi covid-19 ialah usaha kuliner. Karena Kuliner adalah tipe usaha yang tidak sempat redup keberadaannya. Orang-orang tentu memerlukan makanan untuk bertahan hidup.

Walau epidemi ini menghajar beberapa faktor kehidupan, bukan bermakna demikian saja menghambat kemauan untuk buka usaha kuliner.
Usaha yang digerakkan waktu Epidemi jadi salah satunya pilihan untuk meningkatkan pendapatan, diantaranya Henny Wirawan (30) wanita asal Jakarta Barat ini yang manfaatkan peluang keadaan epidemi dengan jual sandwich dengan isian buah fresh dengan fresh krim untuk memperoleh cuan.
Henny mengawali usaha pada awal Agustus 2020, memang terhitung baru. Tetapi, jauh awalnya dia seringkali berjualan makanan seperti cookies serta roti. ‘Furutu Sando’ itu nama merek kulinernya, yang diambil dari Bahasa Jepang Furutu (fruit) serta Sando (Sandwich).
Dengan ambil inspirasi dari Japanese Fruit Sandwich, dia memandang kuliner itu masih jarang-jarang diperjual-belikan di Indonesia terutamanya di Jakarta. Selanjutnya, bermodalkan Rp 3-5 juta dia dapat menghasilkan 10 box dalam sehari.

Satu box berisi 3 sandwich buah-buahan yang dihiasi dengan beragam warna dari macam buah-buahan seperti Kiwi, Peach, Strawberry, pisang, serta anggur, yang dibanderol pada harga Rp 50 ribu per box. Selama ini dia cuma pasarkan ke wilayah seputar Jakarta, serta kadang ke Tangerang .

“Jika dihitung awal modalnya kemungkinan cukup ya, sebab kita trail errornya seperti krimnya yang semacam apa. Modal awal kemungkinan sama beli-beli packing-nya dan sebagainya seputar Rp 3-5 juta,” kata Henny ke Liputan6.com, Minggu (27/9/2020).
Untuk omzet sendiri, dia akui belum begitu relevan, karena upayanya masih terhitung baru. Tetapi yang tentu omzet semasa Agustus dia dapat kantongi kembali lagi modal awalannya yaitu Rp 3-5 juta.
Lanjut Henny, sandwich yang dia jual mempunyai kekhasan tertentu dibandingkan sandwich buah yang lain, yaitu dia hiasi atau membuat buah-buahan layaknya seperti bunga, hingga konsumen setia suka Saat menyaksikannya.

Disamping itu, buah yang diambil adalah kualitas menengah atas. Jadi tidak disangsikan lagi mutunya. Henny mengaplikasikan pre order dalam usaha kulinernya, karena dia jual buah-buahan fresh. Pemesanan dapat dilaksanakan satu hari sebelum.

Selama ini, dia jalankan upayanya sendiri. Tetapi untuk nantinya dia bercita-cita ingin mempunyai toko sendiri serta buka cabang di beberapa titik Jakarta. Dia juga tertarik untuk dapat memperoleh Free penggunaan Kitchen dari Everplate.
“Saya tertarik sekali dengan Everplate. Tentu saja tentu keinginan dari jual FNB besar, nantinya jika modalnya terkumpul kita memang benar ada gagasan untuk buka satu cabang di seputar Jakarta pusat atau Selatan jadi untuk beberapa orang yang dari Jakarta Selatan dapat bertambah dekat,” harapannya.
Walau upayanya belum berubah relevan, tetapi Henny masih berupaya dengan membuat taktik di waktu epidemi ini supaya upayanya bertahan, diantaranya dengan memakai layanan iklan Instagram.
Menurut dia, impak dari iklan di Instagram itu sebesar 50 % cukup relevan dibandingkan tidak menempatkan Instagram ads. Dia mengusahakan beberapa temannya untuk mempromokan upayanya dari mulut ke mulut, supaya bertambah diketahui publik.
“Sementara kini mencoba gunakan instagram ads serta mulut ke mulut dari rekan. Jika dari Instagram sendiri cukup ngaruhnya jika saya melihat itu 50 %, saya banding beberapa waktu tidak gunakan instagram ads serta gunakan, tentu saja dari pengikut sendiri makin bertambah,” katanya.
Demikian Henny memberi pesan ke Generasi Cuan yang lain, jangan takut serta jangan putus asa untuk coba hal baru, harus berani mengawali usaha walau ditengah-tengah epidemi covid-19 dengan manfaatkan kondisi dan situasi ini untuk memperoleh cuan.
“Jangan takut untuk coba hal baru sebab buat saya sendiri saya juga coba jualan dari jaman saya SMA, saya telah jualan beberapa makanan tetapi belumlah ada yang pas atau cuma bertahan sesaat, pokoknya harus berani mengawali serta coba hal yang baru,” ujarnya.
error: Content is protected !!