Waspadai Munuculnya Konflik di Pilkada Serentak

Waspadai Munuculnya Konflik di Pilkada Serentak

 

Pilkada serempak sebuah pilihan demokrasi. Pemerintah akan melakukan pemilihan kepala daerah serempak di 263 propinsi. Kota. Serta kabupaten.rakyat akan pilih calon kepala wilayah serta wakil kepala wilayah dengan cara bertepatan. Yang akan dikerjakan pada desember 20015 kedepan.

Hajat besar pemerintah akan melakukan pemilihan kepala daerah serempak 2015 dengan cara automatis akan punya pengaruh pada konstalasi politik di semasing wilayah yang melakukan pemilihan kepala daerah. Menanggapi situasi itu seluruh pihak perlu berhati-hati supaya tidak tampil percikan yang mempunyai potensi jadi bibit perselisihan. Baik antar simpatisan. Atau perselisihan atas hasutan faksi yang lain ingin membuat kerusuhan dalam pemilihan kepala daerah serempak.

Disaksikan dari bagian waktu penerapan pemilihan kepala daerah serempak tinggal hitung bulan. Yaitu desember 2015. Kecemasan akan timbulnya masalah keamanan dalam penerapan pemilihan kepala daerah adalah sikap kehati-hatian yang pantas diamati. Situasi itu pasti jadi rintangan buat seluruh pihak bagaimana dapat membuat keadaan yang aman mendekati atau saat penerapan pemilihan kepala daerah serempak.

Timbulnya kecemasan beberapa faksi semenjak jauh hari. Beberapa pemerhati. Tokoh warga, tokoh agama dan tradisi. Penegak hukum. Menyarankan ke semua warga supaya menanggapi masalah pemilihan kepala daerah dengan cara dewasa. Dewasa dalam berpolitik. Dewasa dalam melakukan tindakan serta dewasa dalam berlaku. Hingga tidak jadi hasutan yang bisa menimbulkan persoalan baru dalam pemilihan kepala daerah.

Peserta pemilihan kepala daerah baik calon atau parpol dan warga simpatisan pasangan sebaiknya konsentrasi pada apa bagaimana memenangi pertempuran dengan cara bersih jauh dari kata nakal. Beberapa politikus tak perlu provokatif dalam berlaku. Hingga warga dapat mengolah serta lihat persoalan dengan cara jernih yang ada dalam pemilihan kepala daerah.

Unsur yang lain mempunyai potensi bisa menyebabkan perselisihan ialah berkaitan netralitas pelaksana pemilu yang tidak profesional serta memiliki integritas. Situasi itu perlu dijawab dengan profesionalitas beberapa petugas dilapangan hingga tidak berpihak salah satunya calon. Ini adalah rintangan buat beberapa pelaksana supaya terus berintrospeksi diri serta berlaku profesional dalam jalankan pekerjaan-tugas dilapangan. Peran mereka besar sekali dalam membuat kesuksesan pemilihan kepala daerah serempak.

Sedang di lain sisi ialah keterkaitan polri serta tni yang dipandang tidak netral. Kecemasan tni serta polri tidak netral jadi persoalan yang pantas kita pikirkan. Banyak masalah dalam pemilu atau pemilihan kepala daerah awalnya yang menyertakan pelaku-oknum baik dari tni atau polri. Mereka kadang berperanan ganda berdiri untuk tni/polri sekaligus juga jadi simpatisan calon spesifik.

Peranan penyelamatan serta pengawalan mereka jadi cemplang sebab berpihak salah satunya calon. Hal itu bisa menimbulkan perselisihan panjang serta bisa menjadi penemuan yang dapat ke arah pada penerapan pemilihan kepala daerah diulangi. Bila hal tersebut berlangsung makan kekuatan budget penerapan pemilihan kepala daerah membesar tidak dapat dihindarkan.

Mass media mempunyai peranan yang besar sekali dalam membuat pemilihan kepala daerah yang damai. Jadi satu kewajiban jika penting buat mass media menyediakan beberapa informasi yang sama dalam kabar berita pemilihan kepala daerah. Beberapa informasi yang diberikan sesuai beberapa kaidah jurnalistik. Hingga warga bisa terima info dengan cara utuh serta tidak provokatif.

Hal yang tak perlu dilalaikan oleh beberapa pelaksana pemilihan kepala daerah ialah pemilih. Pemilih adalah pemilik suara yang pantas jadi perhatian hak-hak dengan cara optimal dalam memakai suara di tps. Satu suara pemilih mempunyai makna yang besar sekali buat pemenangan pasangan calon kepala wilayah. Bila pemilik hak suara tidak diakomodasi secara baik. Mempunyai potensi menimbulkan persoalan baru. Di sini bisa menjadi spekulasi buat pelaksana hingga bisa mengkomodir seluruh pihak.

Jadwal penting semua komponen warga dalam penerapan pemilihan kepala daerah serempak 2015 ialah meminimalkan kekuatan perselisihan hingga pemilihan kepala daerah berjalan aman serta aman. Dengan keadaan yang demikian diinginkan bisa mendatangkan beberapa pimpinan yang dapat bawa warga mempunyai kehidupan yang lebih bagus. Kesuksesan pemilihan kepala daerah serempak adalah kesuksesan semua warga dalam mengaplikasikan demokrasi.

 

 

error: Content is protected !!